Monitoring Pembelajaran Secara Daring, Bupati Sanjaya Semangati Para Guru dan Murid SMP N 1 Tabanan
Bupati Tabanan DR. I Komang Gede Sanjaya, SE,MM, melakukan monitoring pembelajaran jarak jauh/daring sekaligus menyemangati siswa-siswi di SMP N 1 Tabanan, Selasa (2/2).
Pada kesempatan itu, Bupati Sanjaya diterima langsung oleh Kepala Sekolah SMP N 1 Tabanan I Wayan Widarsa. Turut hadir salah satu anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, Kadis Pendidikan dan Camat Tabanan.
Bupati Sanjaya mengaku, sangat tertarik melihat secara langsung bagaimana proses belajar mengajar pembelajaran secara daring. “Saya melihat langsung disini Bapak/Ibu Guru sangat luar biasa mengajar anak-anak tanpa lelah selama setahun ini,” ujarnya.
Dirinya selaku Wakil Pemerintah Kabupaten Tabanan mengucapkan terimakasih atas dedikasi para tenaga pendidik yang penuh komitmen dalam proses pembelajaran. “Tepuk tangan buat para Guru, meskipun disaat pandemi mampu memberikan proses belajar mengajar dengan baik, meskipun tidak terlepas dari suatu kendala, salah satunya pada signal jaringan,” imbuhnya.
Bupati Sanjaya juga sangat mengapresiasi jasa-jasa para Guru. Kedepan Ia berharap para Guru segera bisa divaksin karena Guru juga merupakan garda terdepan dalam pelayanan publik yang harus diprioritaskan dalam pemberian vaksin. Dengan harapan proses pembelajaran sesegara mungkin bisa normal kembali.
Karena Ia sangat meyakini, baik Guru maupun para murid sangat rindu melaksanakan proses belajar mengajar secara tatap muka. Untuk itu, Bupati Sanjaya mohon bersabar. “Astungkara vaksin segera datang, sehingga para Guru dan Murid bisa segera divaksin, sehingga bisa melakukan proses belajar mengajar secara normal kembali,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP N 1 Tabanan, I Wayan Widiarsa, atas nama penanggung jawab SMP N 1 Tabanan mengucapkan terimakasih kepada Bupati Sanjaya karena telah memberikan semangat dan motivasi terkait pembelajaran yang hampir satu tahun dilakukan secara daring.
“Mudah-mudahan apa yang disampaikan tadi oleh Bapak, kita bisa kembali belajar normal. Karena jujur, anak-anak kita sudah rindu sekali dengan sekolah, rindu sekali dengan Bapak/Ibu Guru,” pungkasnya.
Lebih lanjut Ia menambahkan, sentuhan emosional tentu lebih mendekatkan kita daripada hanya melihat lewat Handphone atau laptop.
“Jadi besar harapan, mudah-mudahan kami khususnya tenaga pendidik dan kependidikan diprioritaskan untuk di vaksin lebih dahulu, sehingga tahun ajaran bulan juli depan bisa dilakukan. Tentunya dilakukan juga secara protokol kesehatan,” harapnya.