Tepati Janji Politik, Bupati Tabanan Pantau Langsung Rekonstruksi Ruas Jalan Perean-Penyucuk
Tepati janji politik yang digaungkan sebelumnya, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya S.E., M.M didampingi oleh Sekda Tabanan, monitoring langsung rekonstruksi ruas jalan Perean-Penyucuk, di Perean Kauh, Kecamatan Baturiti Tabanan, Kamis (30/9).
Turut mendampingi langsung, Anggota DPRD Tabanan, Kadis PUPRPKP Tabanan, Camat Baturiti dan Perbekel Perean, sekaligus berkantor di kantor perbekel Desa Perean sebagai wujud dari komitmen Bupati Sanjaya. Proyek rekonstruksi ruas jalan sepanjang 754m yang tembus sampai wilayah Desa Tua Marga Tabanan tersebut, direncanakan selesai dalam tenggat waktu 150 hari. Pendanaan guna pelaksanaan perbaikan jalan ini didapatkan dari dana APBD (BKK Provinsi Bali) dengan total nilai sebesar Rp. 933.434.823.
Kunjungan langsung ini sebagai salah satu bentuk perwujudan dan komitmen yang dikampanyekan Bupati Sanjaya sejak waktu Pilkada. “Saya berkomitmen bahwa saya akan memperbaiki infrastruktur yang ada di seluruh kabupaten Tabanan. Jadi janji ini pelan-pelan tapi pasti akan saya realisasikan” Ujarnya. Perbaikan infrastruktur jalan disebut sebagai bagian dari ekonomi kerakyatan utamanya masyarakat Desa Perean yang mayoritasnya bekerja pada sektor pertanian. Ia berharap, dengan perbaikan ini bisa menambah semangat masyarakat untuk menjual hasil produksi pertanian ke wilayah di luar Tabanan.
Pada kesempatan ini, Sebagai wujud empati di masa pandemi Covid-19, Bupati Sanjaya juga membagikan bantuan sembako langsung kepada para pekerja proyek yang sedang bertugas di lokasi dan berikutnya pembagian sembako dilanjutkan langsung ke rumah warga yang kurang mampu dan secara simbolis di kantor Perbekel Perean.
Di samping itu, Bupati Sanjaya menugaskan pemerintah daerah dan berpesan pada masyarakat untuk merawat perbaikan jalan ini dengan bergotong royong dan menerapkan budaya tedun. “Saya minta untuk Perbekel, Bendesa, Camat, dan warga Desa Perean, supaya jalan yang sangat bagus ini bisa dirawat. Buatlah awig-awig atau perarem, bagaimana budaya tedun ini diterapkan. Bisa di depan pekarangan saja supaya got tidak mampet dan air mudah meluap” lanjutnya. Perawatan Hotmix memang membutuhkan kerjasama yang baik oleh masyarakat, pasalnya jika terlalu sering terkena air, maka jalanan akan cepat rusak dan bolong, pesan Sanjaya.
Selaras dengan program unggulan tersebut, implementasi rekonstruksi jalan serta kunjungan langsung dari Bupati, mendapat apresiasi luar biasa dari Dinas PUPRPKP, bendesa adat serta OPD terkait dan masyarakat di Desa Perean. “Terima kasih kepada Pak Bupati dan Pemerintah Kabupaten Tabanan, untuk memberikan waktunya berkunjung ke Desa Perean dengan diadakannya perbaikan jalan di Desa Perean yang sudah berjalan selama 2 minggu, semoga bisa diberikan kemudahan dan kelancaran untuk penggunaan akses jalan dalam memajukan ekonomi masyarakat Desa Perean” Ujar I Ketut Korban selaku bendesa adat.
Masyarakat merasa, dukungan langsung yang diberikan, sangat memberikan arti besar. Serta mampu meningkatkan optimalisasi kerja guna mewujudkan Visi dan Misi Tabanan, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Mandiri (AUM). “Sesuai arahan Bupati, kita selalu secara berkesinambungan melakukan perbaikan jalan yang ada di kabupaten Tabanan, kami berterimakasih sekali atas perhatian dan arahan yang sangat intens dari Bapak Bupati sehingga kami berkewajiban untuk segera membantu menyukseskan Visi dan Misi Tabanan” Kata Made Yudiana selaku Kadis PUPRPKP.